Tuesday, August 29, 2017

BIG ANNOUNCEMENT


Ada sebuah pengumuman yang mungkin dirasa penting dan juga tidak penting. Seperti yang sudah diketahui bersama, di dalam per BuJo an banyak layout yang bisa dipakai (seperti ide apa saja yang tertuang dalam BuJo yang bisa dilihat di postingan sebelumnya). Dan dari semua layout ini, pasti ada yang kurang dimengerti. Nah untuk itu saya akan menjelaskan layout layout tersebut satu persatu. Dengan judul BuJo 911. What do you think?

Alasan saya membuat topik ini adalah ingin menyebarluaskan segala hal mengenai Bullet Journal yang saya rasa dapat membantu segala aktivitas kita.



Memang penjelasan yang akan saya berikan, ada yang mudah dipahami dan ada yang sulit dikit karena keterbatasan saya dalam menjelaskan sesuatu. Hahahaha....
Dalam sesi BuJo 911 ini, saya akan menjelaskan beberapa layout yang pernah saya buat dalam dunia perBuJoan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, saya akan menjelaskan layout yang belum pernah saya pakai di buku BuJo saya.

BuJo 911    ini   akan   berisi   selain   penjelasan   layout,   akan   ada   beberapa  penjelasan   lain   yang   berhubungan   dengan   Bullet   Journal. Selain itu, saya juga minta beberapa pendapat, mungkin dari pembaca ada yang perlu dijelaskan lebih sehingga saya akan membuat postingan khusus mengenai hal tersebut.

BuJo 911 ini akan dimulai awal bulan depan, keep watching and reading guys..
Dan saya juga akan tunggu comment kalian ya teman. 

Friday, August 25, 2017

Swatches stationery in Leuchtturm 1917 !!

Welcome to my new blog post...

Pasti sudah tau dari judul diatas apa isi dari postingan ini... ^^ Swatches pen di buku yang cukup dikenal di kalangan BuJo Lovers, yaitu Leuchtturm 1917. Dari postingan sebelumnya tentang swatches pen pada Moleskine, didapatkan beberapa pen atau marker yang ghosting, nah bagaimana pada kertas Leuchtturm 1917??

Berikut adalah hasil swatch beberapa stationery yang saya punya:




Entah mengapa di hampir semua bolpoin atau marker yang saya coba di kertas Leuchtturm 1917 menyebabkan ghosting pada halaman berikutnya. Kemungkinan karena saya men swatch di halaman paling belakang dimana agak berbeda bahan kertasnya dari yang lain.

Berikut adalah hasil tulisan saya di beberapa halaman di depan, dan hasilnya cukup memuaskan. Sedikit ghosting dan masih bisa di toleransi.




Pada halaman berikut, terjadi ghosting parah dibelakangnya karena kemungkinan cara menggunakan teknik dengan tombow yang salah. Akan tetapi saya akan mencoba menggunakan teknik tersebut sampai menemukan teknik yang tepat. Dan nantinya pasti akan saya posting. So wait and see...




Dan untuk kelunturan tinta, sangat dipengaruhi oleh tingkat penyerapan kertas tersebut dan dari ke waterproofan tinta tersebut. Dalam BuJo saya, Sarasa yang sudah ditunggu kering, ketika ditindih dengan menggunakan Tombow, terjadi smearing.. Dari semua bolpoin yang saya gunakan, hanya 1 yang tidak smearing yaitu menggunkan bolpoin smart office. Sehingga, sekarang apabila ingin mewarnai dengan Tombow saya harus menggunakan bolpoin smart office. Jadi harus pintar pintar menggunakan dan memilih bolpoin saat menulis di kertas..

OK, Semua swatch sudah selesai dan semua kembali ke anda sebagai pembaca dan pengguna BuJo. Mungkin yang saya swatch akan berbeda di anda karena perbedaan tekanan dalam menulis dan sebagainya. Pakailah yang sesuai dengan anda dan kertas anda.


Bullet Journal 4ever


Tuesday, August 22, 2017

Pen, Marker or Ink Review on Moleskine Page

Sebelumnya, postingan kali ini akan terbagi menjadi 3 part, diantaranya swatches pada buku Moleskine, swatches pada Leuchtturm 1917, dan perbandingan diantara keduanya.


Dalam nge- BuJo, pasti banyak perlengkapan yang dipakai. Dan yang terpenting adalah bolpoin atau tinta atau marker. Dari antara BuJo Lovers di dunia, pasti banyak merek atau jenis yang digunakan. Nah untuk itu, baiklah kita mengertahui bagaimana tinta atau marker tersebut apabila tertulis pada kertas. Untuk informasi, saya hanya memakai 2 jenis buku, yaitu Moleskine A5 squared dan Leuchtturm 1917 A5 squared. Ingat dibaca artikel sebelumnya mengenai sedikit teori apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli pena, tinta, atau marker.

Nah, berikut adalah hasil percobaan semua bolpoin, marker, dan tinta yang saya punya pada buku Moleskine.





Dari percobaan tersebut, dapat dilihat bahwa beberapa menyebabkan ghosting pada halaman di belakangnya, diantaranya Rolly & friend, Snowman permanent marker. Sedangkan lainnya, tidak terlalu ghosting. Ohon maaf karena lighting yang kurang bagus sehingga di gambar tersebut tidak bisa memperlihatkan ghosting secara jelas.

Pada kertas Moleskine, tinta lebih lebih cepat meresap, jadi untuk bolpoin sarasa kemudian rolly & friend, hanya menunggu 5 detik untuk kering. Kemudian apabila terkena air, dalam hal ini ditindas dengan brush, sarasa masih menyebabkan sedikit luntur (smear) kemudian Rolly & friends juga begitu. Kemungkinan karena tingkat penyerapan tintanya kecil ya...

Dan berakhirlah swatches pada Moleskine ini, nanti kalau ada jenis bolpoin baru, pasti saya akan membuat swatches lagi... KEEP VISIT MY BLOG



Friday, August 18, 2017

Sedikit Cara Pemilihan Ink, Pen atau Marker untuk BuJo..

W A R N I N G : Semua yang ditulis disini adalah menurut pendapat saya, jadi tidak ada literatur yang mengatakan seperti yang saya tulis pada postingan kali ini.. ^^ ENJOY IT!!

Pastinya sudah tahu bahwa dalam per BuJo an memerlukan yang namanya alat tulis, apalagi bolpoin dan marker, bahkan brush pen yang lagi nge-hits saat ini di dunia kaligrafi dan lettering. Nah disini karena saya mempunyai 2 buku yang digunakan untuk BuJo, yaitu Moleskine dan Leuchtturm 1917, saya akan mereview bagaimanakah memilih bolpoin atau tinta atau marker pada kertas masing-masing buku.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa berat kertas sangat menentukan apakah tinta yang dipakai akan MBLOBOR atau ghosting atau tidak. Perlu dilihat kembali pada postingang perbedaan Moleskine dan Leuchtturm 1917 mengenai berat kertas ya diSINI... Check dulu, pastikan kalian sudah pernah membacanya dan meresapinya.. Wkakakaka..... (Modus menambah views).


Untuk pertama, ada beberapa faktor yang menurut saya dapat menjadi kriteria dalam pemilihan pulpen atau tinta atau kertasnya pada saat kita mencoba atau men-swatches bolpoin atau marker yang kita beli. Diantaranya:

   1.   Ghosting atau tidak
Disini artinya ghosting adalah timbul bayangan atau terlihat di halaman berikutnya. Semakin jelas terlihat di halaman berikutnya semakin jelek kualitas kertas dan menurut saya tidak bisa dipakai antara bolpoinnya atau kertas tersebut. Jadi ya lebih baik mencari kertas lain atau bolpoin lain. Karena pasti tidak nyaman dalam membaca buku tersebut ketika ada bayangan dari tulisan halaman sebelumnya.


   2.  Kekeringannya
Semua bolpoin atau tinta atau marker mempunyai waktu yang berbeda dalam kekeringan tinta. Ada yang cepat kering, bahkan ada yang perlu waktu untuk kering sehingga kita wajib menunggu beberapa second untuk melanjutkan ke halaman berikutnya atau meneruskan kalimat yang sudah kita tulis. Pastinya tidak nyaman kalau setelah kita tulis kalimat, kemudian terkena tangan kita geser dikit, dan luntur kemana mana.. Bayangkan jika kalian wanita pakai makeup luntur kemana mana, apa tidak apa apa?? Hahahahahaa.. Sama saja dengan pecinta BuJo, semakin rapi bukunya semakin merefreshkan pikiran (MENURUT SAYA).


   3. Kelunturannya / waterproof
Meskipun sudah kering, kita tetap wajib melihat apakah bolpoin atau tinta atau marker tersebut apabila terkena air atau tinta lain, akan luntur. Nah, jadi meskipun sudah kering (terkena geser tidak rusak tulisannya) kadang dalam dunia per-BuJo an, pasti ada yang menggunakan cat air untuk dekorasi dan ada pula yang menggunakan pen brush (lagi nge-Hitz). Biasanya ada bolpoin yang telah kering, ternyata setelah di double dengan pen brush akan luntur kemana mana dan membuat ujung brush berwarna seperti tinta tersebut. Nah, bikin pusing kan kalau sudah begini, repot membersihkannya dan tampaknya jadi jelek... Untuk itu sebelum kita mendekor, kita harus memastikan bolpoin mana atau tinta atau marker mana yang tidak akan luntur setelah terkena air. 

Semua diatas merupakan teori yang saya dapatkan selama ini, meskipun tidak ada teori pastinya. Tapi semoga bisa menjadi pertimbangan bagi kalian yang suka design dalam BuJo atau hand lettering atau bahkan kaligrafi...

Mungkin untuk review pen yan saya gunakan, akan saya post di postingan selanjutnya ya... Penasaran dengan hasilnya?

Stay Tune, Keep Read dan Happy BuJo-ing People

Untuk bocoran bolpoin, tinta atau marker yang saya gunakan adalah:
1. Staedtler Triplus Fineliner
2. Penciltic Zebra
3. Sarasa Zebra
4. Snowmann Spidol
5. Tombow Dual Brush
6. Lyra Aqua Brush
7. Snowmann Brush
8. Smart Office
9. Rolly & Friend
10. Stabilo Point 88
11. Faber Castle Connector Pen
12. Pilot G-1
13. Gelly Roll
14. Satbilo Point 68
15. KOI Coloring Brush
16. Snowmann Permanen Marker

🔄WAIT FOR IT🔄

Tuesday, August 15, 2017

Mau memulai BuJo, tapi Bingung isinya apa... Any Idea??

Isi dari BuJo apa ya?? Any Idea??

Mungkin pertanyaan ini sering keluar ketika memikirkan Bullet Journal. Nah untuk itu saya kan memberikan sedikit penjelasan apa saja yang ditulis dalam sistem BuJo ini. Mungkin tidak ada tata cara yang tetap untuk mengisi BuJo, ini adalah pendapat pribadi saya meskipun belum lama menjalani BuJo sistem ini. Setidaknya postingan ini bisa memberikan inspirasi bagi pembaca mengenai BuJo dan apa yang akan kalian tuangkan dalam BuJo. ^^


Dalam BuJo, ada beberapa layout yang bisa dibuat, baik yang akan digunakan untuk sebulan ataupun digunakan setahun. Biasanya yang akan digunakan untuk setahun dibuat di halaman terdepan, karena bersifat digunakan sebuku. Sedangkan untuk layout yang digunakan sebulan, biasanya akan dibuat pada tiap bulannya.

Berikut beberapa ide dari saya yang bisa kalian pakai dalam mengisi Bullet Journal kalian yang bisa digunakan untuk sebuku (tidak perbulan): (Setiap point akan dijelaskan secara singkat dan ada bebrapa foto yang dapat memperjelasnya)
1. Calendex
Kalender tahunan untuk kegiatan anda.


2. Birthday and Holiday
List hari ulang tahun dan liburan di tahun ini.


3. Saving tracker
Mengatur dan melacak penyimpanan uang anda.


4. Study tracker
Melacak seberapa jauh anda belajar.


5. Weight loss tracker
Melacak berat badan anda.


6. Movie list
Daftar film yang sedang tayang dan anda berencana untuk melihatnya.


7. TV series tracker
Daftar TV series yang sedang anda tonton.


8. Credit card tracker
Melacak penggunaan kartu kredit anda.
9. Bill tracker
Mencatat segala keperluan yang harus dibayar setiap bulannya.


10. Mood in a year
Me-list bagaimana mood anda sehari hari sampai setahun


11. Brain dump
Berisi semua rencana yang akan anda buat.


12. Social media tracker
Baik blog, Youtube, Instagram dapat dituangkan dalam BuJo.
13. Travelling checklist
Melist semua barang yang akan dibawa dalam perjalanan anda.
14. Spending log
Agar tidak kelebihan dalam pengeluaran.
15. Want and need
Melist semua daftar yang ingin dibeli dan memisahkannya antara ingin dan perlu.


16. Yearly resolution
Resolusi dalam tahun ini.
17. Vacation ideas
Kemana anda akan pergi, ide akan melakukan apa disana, semua dituangkan dalam layout ini.
18. Restaurant to try
Bagi yang suka makan, ini bisa dibuat di BuJo anda.


19. Books to read
Suka membaca?? Di list saja semua buku yang akan dan sudah dibaca.


20. Important phone
Important phone agar mudah mencari no telp yang penting.
      21. Level 10 goals dan Level 10 Life



Dan selanjutnya adalah ide untuk mengisi monthly spread kalian:
1. Monthly log
Daftar kegiatan selama sebulan dan goal sebulan.


2. Habit tracker
Kegiatan setiap hari kita track dalam layout ini.


3. Radar chart
Untuk mengetahui bagaimana keadaan kita hari ini.

4. Gratitude
Layout berisi kejadian apa yang membuat kita bersyukur.


5. Sleeping log
Melacak bagaimana kualitas dan kuantitas kita tidur dalam sebulan.


6. Calories to burn
Bagi yang ingin menurunkan berat badan bisa menggunakan ini.


7. Drink tracker
Mengukur seberapa banyak kita minum air.
8. Temperature mandala
Untuk mengisi waktu luang, temperatur kita track dengan menggunakan mandala.


9. Mood Mandala
Mood kita sehari hari.


10. Favourite memories
Kejadian yang paling tidak terlupakan dalam sebulan.
11. Weekly log
Daftar kegiatan kita selama seminggu kedepan.


12. Daily log
Kegiatan kita dalam sehari dan kejadian terpenting dalam hari itu.


13. Quotes of the day
Quote yang sangat cocok pada hari itu.



Untuk sementara ini, hanya itu yang bisa saya berikan mengenai idea dalam Bullet Journal. Apabila ingin mengetahui salah satu lebih jelasnya, bisa comment dibawah atau DM, WA, ataupun email juga boleh. Saya akan berusaha untuk membuat postingan khusus untuk hal tersebut. Dan pastinya ada beberapa layout yang akans aya bahas secara detail. Wait and See....

Happy BuJo-ing Guys..

Friday, August 11, 2017

Perlu nggak ya nge-BuJo???

Bullet Journal, BuJo, Bulet Jurnal....... Apa sih isinya dan ngaruh nggak?? Perlu?? Yakin??

Nah mungkin pertanyaan itu selalu ada ketika mendengar nama Bullet Journal... Seperti masa sekolah selalu ada pertanyaan 5 W + 1 H.. Hayoo siapa yang masih ingat apa saja pertanyaan itu?? Hahahaha... Mari sedikit mengenang masa lalu... 5 W + 1 H adalah pertanyaan yang terdiri Who, Where, When, Why, What dan How... Selalu kita diberi pertanyaan seputar itu dalam kegiatan belajar mengajar.. Mari kita kupas mengenai Bullet Journal ini...



Bullet Journal ini seperti agenda kegiatan sehari-hari yang mana selalu kita update isinya tiap akhir hari.. Jadi setiap malam menjelang tidur (Biasanyaa, tetapi kadang tiap orang berbeda beda) kita membuka buku BuJo (saya sering singkat ya karena terlalu panjang ^^) dan mengupdate apa saja yang sudah terjadi dan sudah dilakukan serta kegiatan apa yang akan dilakukan keesok harinya. Mungkin diantara pembaca ada yang pernah mempunyai diary book pada masa remaja. Sekilas mirip dengan Diary book tersebut, hanya disini tidak terlalu bersifat personal. Intinya kurang lebih menggabungkan antara diary book dengan personal agenda yang mana sangat membantu dalam memulai hari dan mengambil rencana yang akan dilakukan.


Bullet Journal ini dapat digunakan oleh siswa, mahasiswa, wiraswasta, PNS dan masih banyak lagi. Semua pekerjaan bisa menggunakan sistem Bullet Journal ini. Jadi di dalam bullet journal bisa diisi dengan men-track kebiasaan kita setiap harinya.. Mungkin ada yang ingin hidup sehat dengan minum air cukup, tidur cukup, makanan yang bergizi, nah semua itu dapat kita tuangkan di dalam BuJo. Untuk layout dan design sebenarnya semua terserah kita, buat layout yang cocok dengan diri kita. Mungkin awal menggunakan sistem BuJo ini terasa sulit karena tidak ada ide sama sekali yang muncul.. YAA... Semuanya pasti merasakan hal yang sama. Saya pun begitu pada awal memulai sistem BuJo ini. Akan tetapi sekarang sudah jaman yang maju, banyak media sosial yang dapat kita unduh. Memang di Indonesia masih belum banyak yang mengetahui BuJo ini, akan tetapi di luar negeri banyak sekali orang yang sudah memakai sistem BuJo dan bahkan sudah mengembangkannya. Jadi DON’T WORRY be HAPPY.. Hahaha...

Sumber yang dapat kita cari sebagai bahan inspirasi dapat dicari melalui Youtube atau Instagram atau Pinterest. Saya dari sana juga ide idenya.. Cari layout dan design yang mengena di hati lalu tuangkan dalam buku BuJo anda. Semakin terasah diri kita, pasti nantinya akan membuat layout sendiri.. Tenang saja, jangan ragu... ^^


Selain membantu kita dalam berkegiatan, BuJo ini juga mampu membuang stress pikiran dan bahkan dapat meningkatkan kreativitas kita. Berikut contoh kreativitas dan halaman yang saya buat untuk mengisi waktu luang bahkan saat stress.. 



Awalnya juga tidak tahu mau membuat apa, tetapi ya mencoba coba jadilah seperti itu...
BuJo ini benar-benar sangat membantu saya. Semoga Sistem BuJo ini juga bisa memberi keuntungan pada yang lain..

BTW jika ada pertanyaan lebih lanjut atau ada saran kritik, semuanya bisa melalui blog ini atau contact langsung di atas... KEEP READING GUYS....


Salam BuJo Lovers...

Tuesday, August 8, 2017

PART 2: Perbedaan antara Moleskine dan Leuchtturm 1917

Part 2 hadir di postingan ini, kalau masih ingat postingan sebelumnya, saya membahas 5 perbedaan utama dari Moleskine dan Leuchtturm 1917. Nah sekarang disini akan dibahas sampai detil kecil dari kedua buku tersebut. Simak baik baik ya.. siapa tahu menjadi pertimbangan kalian dalam membeli buku untuk bullet journal.. ^^


1. Cover
Cover kedua buku yang disediakan oleh pihak produksi ada 2, yaitu softcover dan hardcover. Dari kedua jenis cover tersebut, saya lebih memilih menggunakan hardcover. Alasannya adalah karena setiap dibawa ke travelling, biasanya tas yang digunakan penuh sehingga akan merusak atau melipat kertas didalam buku yang softcover. Jadi saya menyarankan untuk menggunakan buku yang hardcover, meskipun lebih mahal sedikit.. Dan keunggulan hardcover adalah lebih nyaman dilihat jika kita meletakkan buku tersebut di rak lemari.

2. Elastic band
Setiap buku mempunyasi elastic band. Elastic band di Moleskine tidak serapat milik Leuchtturm 1917. Elastic band di Moleskine lebih lentur dibandingkan Leuchtturm 1917. Semua nya masih bagus, karena tidak membuat buku terbuka.

3. Kantong kecil di belakang
Kedua buku mempunyai kantong kecil di belakang yang digunakan untuk meletakkan persediaan stiker atau lainnya yang dibutuhkan saat menulis BuJo. Kalau saya tidak ada isinya karena kurang suka memakai stiker.. Hehehe..



4. Index
Pada buku Moleskine kita tidak mendapatkan lembar halaman untuk index, jadi kita harus membuat sendiri layout untuk index. Sedangkan Leuchtturm 1917, sudah ada layout untuk index, akan tetapi hanya 3 halaman, jadi bagi yang lebih dari 3 halaman harap membuat sendiri layout. Tenang saja, di Leuchtturm ada halaman kosong yang bisa digunakan untuk menyalin layout index.. ^^ dan letaknya pun sebelum index jadi pas banget..





5. Label
Pada saat pembelian Leuchtturm 1917, kita akan mendapatkan label yang dapat digunakan pada buku kita.. Sedangkan Moleskine tidak menyediakan label tersebut. Sehingga bagi yang mempunyai buku Moleskine, dapat mengambil label yang tersedia pada Leuchtturm 1917 karena label nya cukup banyak setiap buku. Label ini dapat kita tulis dengan kode buku atau periode buku tersebut.


6. Penjilidan
Dalam masalah penjilidan buku, memamng terlihat lebih rapi Leuchtturm 1917 daripada Moleskine. Apabila sudah terpakai lama, terlihat jilidan Moleskin longgar dan ada halaman yang mulai lepas (menurut pengalaman saya). But Overall Moleskine good enough lah ya...



Sudah lengkap seluruhnya pembahasan perbedaan kedua buku yang sangat dicari di dalam dunia per Bullet Journal an... MOLESKINE vs LEUCHTTURM 1917. Nah sekarang saatnya kalian memilih diantara kedua buku itu atau membeli keduanya untuk dicoba, karena tanpa dicoba tidak akan pernah tahu apa perbedaan sebenarnya.. ^^


SEE YOU in NEXT POST