Sunday, October 6, 2019

Review 13u70: Staedtler Triplus Fineliner


            Staedtler merupakan salah satu brand yang sudah lama ada di Indonesia. Dimana brand ini menyediakan berbagai kelengkapan untuk kegiatan tulis menulis, menggambar, perlengkapan sekolah dan belajar. Siapa sih yang tidak tahu dengan brand ini?? Pasti semua hampir mengetahuinya..

             Di dunia tulis menulis, semua orang pasti menginginkan hasil tulisan yang enak dibaca dan eye catching. Salah satu produk yang saya review disini cocok sekali digunakan untuk hal tersebut. Staedtler Triplus Fineliner, berikut penampakan lengkapnya:



               Untuk jumlah aslinya kalau tidak salah ada yang 42 pcs (saya kurang pasti jumlah total yang tersedia saat ini), tetapi waktu itu saya tidak menemukan yang lengkap, jadi ya sudah saya membeli yang hanya 36 warna ini.

               Untuk warna-warna yang dihasilkan cukup benar benar eye catching. Bagi kalian yang suka warna warna neon, juga ada di 36 pcs ini. Berikut saya coba swatch di kertas A4 80 gram.




                Bagaimana dengan model dari pen dan tip yang diberikan ke kita?? Untuk  model pen, kalau dilihat bentuknya dibuat segitiga, dengan maksud agar memudahkan kita untuk memegangnya dalam menggunakan pen ini.



               Tip dari pen ini runcing sekali, jadi menghasilkan garis atau coretan yang tipis juga. Cocok juga buat kalian yang ingin membuat ketebalan yang berbeda pada saat menulis atau menggambar. Apakah bisa digunakan untuk membuat lettering seperti pada penggunaan brush? Tentu saja sangat bisa. Tinggal melatih saja.. Hehehehe.. Untuk ghosting pun tidak ada masalah sama sekali ya. Dan tintanya pun mudah atau cepat untuk kering, jadi aman bagi yang ingin menindih dengan pen yang lain atau brush pen kalian.


                 Jadi kesimpulan saya, kalian bisa membeli produk ini untuk lettering, belajar, mencatat note dan lain sebagainya. Warna – warna yang disediakan cukup menarik. Produk ini cukup menarik dan sesuai budget. 
                
                Demikian sekilas review tentang tools yang saya gunakan untuk membuat atau mengisi Bullet Journal. Mungkin masih kurang lengkap review-nya, mohon maklum karena masih pemula dalam mereview.. Hehehehe.. Untuk itu saya ingin minta tolong untuk memberikan komen dan review dari kalian yang sudah mempunyai  produk ini. Sampai jumpa di blog selanjutnya...

Terima Kasih

Wednesday, October 2, 2019

Basic Brush Lettering







Brush Lettering atau handwriting biasa digunakan untuk taking a note dalam pelajaran ataupun digunakan dalam Bullet Journaling. Mengapa menggunakan brush lettering ini? Banyak alasannya, diantaranya adalah membuat penampakan lembar kalian menjadi lebih menarik dan berwarna. Tentunya dikarenakan menggunakan alat tulis yang bermacam macam warnanya.

Brush lettering dan kaligrafi berbeda nggak sih? Brush lettering dan kaligrafi umumnya sama karena sama-sama membuat karya menulis yang indah namun, bedanya brush lettering lebih bebas, tidak terikat aturan seperti halnya kaligrafi. 

Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai brush lettering? Tentu saja kalian memerlukan kertas.. Untuk membuat brush lettering, kalin bisa membuatnya dengan menggunakan peralatan pena apa saja sebetulnya. Bisa menggunakan brush pen, penciltic, sarasa, dan lain sebagainya.

Bagi pemula dalam brush lettering, diharapkan melakukan latihan dasar dalam brush lettering. Berikut adalah dasar dasar dalam letterning menggunakan brush:

UPSTROKE DAN DOWNSTROKE






Upstroke dan downstroke merupakan stroke dasar dari brush lettering. Upstroke yaitu menarik garis ke atas dan downstroke menarik garis ke bawah. Ingat ya, kalau menarik garis ke atas tanpa menekan pena sehingga garis yang terbentuk tipis, dan sebaliknya jika menarik garis dari atas ke bawah, tekan pena sehingga menghasilkan garis yang tebal.

2.   OVERTURN DAN UNDERTURN


Overturn dan underturn merupakan garis melengkung yang dibuat dengan menggabungkan upstroke dan downstroke dalam satu goresan. Kalau sebelumnya kita hanya membuat garis secara terpisah, sekarang kita membuat dua garis tersebut menyatu dalam satu tarikan.
Untuk membuat overturn, dimulai dari bawah ke atas lalu lanjut ke bawah lagi sambil menekan pena. Untuk membuat underturn, dimulai dari atas ke bawah dengan menekan pena lalu lanjut ke atas lagi dengan mengurangi tekanan pada pena. Setiap garis ke atas dibuat tipis dan garis ke bawah dibuat tebal.

3.   COMPOUND CURVE


Compound curve merupakan gabungan dari overturn dan underturn, membuat dua stroke tersebut dalam satu tarikan. Dimulai dari bawah ke atas, lalu kembali ke bawah dengan menekan pena, dan kembali lagi ke atas sambil mengurangi tekanan pada pena.

4.   OVAL


Oval atau lingkaran dimulai dari atas kanan, lalu turun ke bawah dan kembali lagi ke atas ke awal garis. Jadi bagian kiri dari oval akan terlihat lebih tebal.

5.   ASCENDING LOOP DAN DESCENDING LOOP


Teknik ini digunakan untuk membuat huruf-huruf yang menggunakan tangkai seperti b, l atau g. Supaya bentuknya proporsional, tangkai ini dibuat agak panjang ke atas atau ke bawah. Ascending loop dimulai dengan membuat lengkungan ke atas lalu diakhiri dengan menarik garis ke bawah, sambil menekan pena. Descending loop dimulai dengan membuat garis tebal ke bawah sambil menekan pena lalu dilanjutkan dengan membuat garis lengkung ke atas sambil mengurangi tekanan pada pena.

Silahkan melatih tangan kalian sampai menghasilkan strok dan curve yang sesuai dengan keginan. Namanya skill ya harus dilatih agar menjadi atau mendapatkan hasil yang baik pula. 

Semoga Bermanfaat