Brush
Lettering atau handwriting biasa digunakan
untuk taking a note dalam pelajaran ataupun digunakan dalam Bullet Journaling.
Mengapa menggunakan brush lettering ini? Banyak alasannya, diantaranya adalah
membuat penampakan lembar kalian menjadi lebih menarik dan berwarna. Tentunya
dikarenakan menggunakan alat tulis yang bermacam macam warnanya.
Brush
lettering dan kaligrafi berbeda nggak sih? Brush lettering dan kaligrafi umumnya
sama karena sama-sama membuat karya menulis yang indah namun, bedanya brush lettering lebih bebas, tidak
terikat aturan seperti halnya kaligrafi.
Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai
brush lettering? Tentu saja kalian memerlukan kertas.. Untuk membuat brush
lettering, kalin bisa membuatnya dengan menggunakan peralatan pena apa saja
sebetulnya. Bisa menggunakan brush pen, penciltic, sarasa, dan lain sebagainya.
Bagi pemula dalam brush lettering, diharapkan
melakukan latihan dasar dalam brush lettering. Berikut adalah dasar dasar dalam
letterning menggunakan brush:
UPSTROKE DAN DOWNSTROKE
Upstroke dan downstroke merupakan stroke dasar dari brush lettering.
Upstroke yaitu menarik garis ke atas dan downstroke menarik garis ke bawah.
Ingat ya, kalau menarik garis ke atas tanpa menekan pena sehingga garis yang
terbentuk tipis, dan sebaliknya jika menarik garis dari atas ke bawah, tekan
pena sehingga menghasilkan garis yang tebal.
2.
OVERTURN DAN UNDERTURN
Overturn dan underturn merupakan garis melengkung yang dibuat dengan
menggabungkan upstroke dan downstroke dalam satu goresan. Kalau sebelumnya kita
hanya membuat garis secara terpisah, sekarang kita membuat dua garis tersebut
menyatu dalam satu tarikan.
Untuk membuat overturn, dimulai dari bawah ke atas lalu lanjut ke bawah
lagi sambil menekan pena. Untuk membuat underturn, dimulai dari atas ke bawah
dengan menekan pena lalu lanjut ke atas lagi dengan mengurangi tekanan pada
pena. Setiap garis ke atas dibuat tipis dan garis ke bawah dibuat tebal.
3.
COMPOUND CURVE
Compound curve merupakan gabungan dari overturn dan underturn, membuat
dua stroke tersebut dalam satu tarikan. Dimulai dari bawah ke
atas, lalu kembali ke bawah dengan menekan pena, dan kembali lagi ke atas
sambil mengurangi tekanan pada pena.
4.
OVAL
Oval atau lingkaran dimulai dari atas kanan, lalu turun ke bawah dan
kembali lagi ke atas ke awal garis. Jadi bagian kiri dari oval akan terlihat
lebih tebal.
5.
ASCENDING LOOP DAN
DESCENDING LOOP
Teknik ini digunakan untuk membuat huruf-huruf yang menggunakan tangkai
seperti b, l atau g. Supaya bentuknya proporsional, tangkai ini dibuat agak
panjang ke atas atau ke bawah. Ascending loop dimulai dengan membuat lengkungan
ke atas lalu diakhiri dengan menarik garis ke bawah, sambil menekan pena.
Descending loop dimulai dengan membuat garis tebal ke bawah sambil menekan pena
lalu dilanjutkan dengan membuat garis lengkung ke atas sambil mengurangi
tekanan pada pena.
Silahkan melatih tangan
kalian sampai menghasilkan strok dan curve yang sesuai dengan keginan. Namanya
skill ya harus dilatih agar menjadi atau mendapatkan hasil yang baik pula.
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment